Djoko Susanto, Sang Pemilik Alfamart

Diposting oleh obligos Sabtu, 08 September 2012

 
Djoko Susanto adalah pemilik Alfamart yang merupakan salah satu super market yang banyak tersebar di wilayah Indonesia. Dengan semakin meluasnya jaringan untuk Alfa Mart, semakin besar pula keuntungan yang diperoleh oleh pengusaha ini. Dari sinilah beliau dikenal oleh banyak orang dan mulai menjadi orang kaya raya baru di tanah air. 

Kemampuan berbisnis Djoko dimulai sejak beliau masih berumur tujuh belas tahun. Awalnya beliau membuka usaha kios yang dimiliki oleh orang tuanya di Pasar Arjuna yang terletak di kawasan Jakarta. Kios yang dijalankannya itu diberi nama Sumber Bahagia. Kios tersebut menekankan bisnis nya dalam menjual bahan makanan. Potensi bisnis nya pun sedikit berkembang. Beliau melihat adanya ruang bisnis yang lebih baik dengan menjual rokok. Hal ini dilakukannya pada tahun 1960 an. Visi nya dalam berbisnis rupanya sangat bagus, beliau dapat melihat bagaimana sebuah bisnis rokok akan dapat berjalan dengan baik dan memiliki potensi yang besar di masa akan datang. Dengan pemikiran yang dimiliki Djoko tentang potensi usaha rokok, Putera Sampoerna menjadi rekan kerjanya dan mereka membuka kios rokok baru di kawasan Jakarta. Nampaknya dewi fortuna mampir pada mereka dan usaha tersebut berjalan dengan sangat baik.

Berawal dari keberdaan kios baru ini lah mereka mulai berpikir untuk membuka super market. Super market tersebut diberi nama Alfa Toko Gudang Rabat. Djoko sendiri menjadi direktur penjualan serta distribusi untuk perusahaan Sampoerna yang pada saat itu sedang berkembang dengan baik. Seiring dengan waktu Djoko dan Sampoerna mendirikan  toko baru yang diberi nama Alfa Minimart. Nama tersebut akhirnya disingkat menjadi Alfamart. Pendirian toko tersebut dilakukan pada tahun 1994 dan rupanya menarik perhatian banyak orang karena toko tersebut diperuntukkan tidak hanya untuk kalangan atas tapi juga menengah ke bawah. Akan tetapi Sampoerna tidak lagi bekerja sama dengan Djoko karena Sampoerna mendirikan bisnis dan perusahan baru dengan menjual tembakau. Pada akhirnya sebgian saham untuk Alfamart yang dimiliki Sampoerna dibeli oleh Djoko dari tangan Philip Morris.

Djoko pun membeli Northstar sehingga beliau memiliki saham sebesar 65 persen dari perusahaan. Saham sebanyak 65 persen tersebut dijual dan akhirnya menghasilkan dua kali lipat. Dari sinilah Djoko mulai mendapatkan penghasilan besar dan menjadikannya milioner.  Beliau juga menjual bisnis super market dan mulai masuk ke bisnis mini market yang diperuntukkan untuk semua kalangan. Mini market dinilai lebih terjangkau sehingga dapat menarik perhatian lebih banyak orang dari pada super market. Sebagai pemilik alfamart, Djoko mulai menikmati penghasilan yang sangat besar dari bisnisnya dengan jumlah pelanggan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Usaha itu pun semakin berkembang sehingga dia menjadi jajaran orang terkaya di Indonesia di urutan ke tujuh belas pada di tahun 2012.



Sumber  :  http://www.orangterkayaindonesia.com/profil-djoko-susanto-orang-super-kaya-di-indonesia/


0 komentar

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...